Sabtu, 25 Februari 2017

7 Aplikasi Android untuk Petani

Kemajuan serta informasi semakin hari semakin canggih dan terus meningkat eksistensinya dalam berbagai sendi kehidupan masyarakat. Teknologi tersebut menawarkan kemudahan-kemudahan dalam membantu masyarakatnya dalam mencari informasi. Namun saat ini baru beberapa beberapa kalangan saja telah mampu memberdayakannya seperti kalangan pelajar, pebisnis muda, para karyawan, entrepreneur atau ibu rumah tangga modern. Diluar dari kalangan tersebut, profesi yang masih bersifat konvensional seperti petani generasi tua mungkin menjadi profesi yang belum sempat mencicipi kecanggihan teknologi dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

Padahal sebagai salah satu ujung tombak keberhasilan pangan Indonesia, profesi petani juga membutuhkan kegiatan berbagi informasi dan berita terbaru mengenai media komunikasi yang praktis untuk digunakan. Oleh karena itu akhir-akhir ini mulai muncul aplikasi berbasis mobile yang diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani dan memangkas rantai distribusi hasil produksi dari petani kepada konsumen. Selain itu banyak permasalahan petani yang dapat diselesaikan dengan penggunaan teknologi mobile, Hal ini tentu dapat mendorong petani Indonesia untuk Go Digital
Dengan adanya pengembangan teknologi dan aplikasi mobile yang mudah diakses saat ini, petani saat ini bisa berevolusi dan lebih pintar mengembangkan pertanian. Para petani dapat menggunakan teknologi ini sebagai tolak ukur pengetahuan tentang informasi pertanian, dimulai dari cara mengatasi macam-macam penyakit pada tanaman maupun untuk mengetahui tata cara tanam yang baik dan benar, sehingga dengan adanya informasi tersebut menjadi panduan atau pegangan bagi para petani yang bertujuan sebagai cara meningkatkan hasil produktivitasnya.
Selain itu teknologi ini juga bisa digunakan bagi penyuluh untuk mendapatkan informasi mengenai pertanian sekaligus membaginya kepada masyarakat secara luas, dengan begitu para petani mendapat informasi tambahan mengenai informasi seputar pertanian yang belum mereka ketahui sebelumnya.
Berikut ini adalah 7 aplikasi yang dapat membantu petani di Indonesia.

Rice Doctor

Rice Doctor adalah aplikasi yang dikembangkan oleh Internasional Rice Research Institute (IRRI) yang berpusat di Los, Filipina. Aplikasi Rice Doctor ini dapat diakses online menggunakan jaringan internet melalui www.knowledgebank.irri.org, atau dengan mengunduh aplikasi gratisnya untuk pengguna smart phone OS android di play store dan kemudian dapat digunakan dalam kondisi offline (tanpa jaringan internet).
Aplikasi rice doctor di Playstore
Aplikasi Rice Doctor ini berisi hampir 100 permasalahan pada tanaman padi yang umumnya terjadi di lapangan, seperti efisiensi/kekurangan unsur hara makro dan mikro, serangan hama dan penyakit, keracunan unsur Al dan Fe, faktor lingkungan, faktor genetik, dan permasalahan-permasalahan lainnya. Aplikasi ini dilengkapi dengan gambar-gambar untuk setiap permasalahan, sehingga dapat dicocokkan dengan permasalahan yang terjadi langsung di lapangan. Selain itu, aplikasi ini juga dilengkapi dengan pengertian, penyebab, waktu terjadi, dan solusi permasalahan yang terjadi. Saat ini aplikasi Rice Doctor hanya tersedia dalam versi bahasa inggris namun ke depan aplikasi ini diharapkan dapat berkembang dengan berbagai bahasa sehingga memudahkan petani dalam menggunakan aplikasi ini.

Mata Daun

Mata daun untuk android
Aplikasi petani ciptaan anak negeri ini bernama Mata Daun. Aplikasi ini mempunyai tujuan agar para petani dapat menghitung jumlah pupuk yang dibutuhkan untuk setiap masing-masing jenis tanaman dengan mudah dan praktis. Dengan aplikasi ini para petani bisa menghitung jumlah pupuk yang dibutuhkan tanaman seperti padi dan kedelai hanya dengan memfoto daunnya. Cara kerjanya adalah dengan memanfaatkan kamera gadget aplikasi untuk mendeteksi warna-warna daun dan mengukur kadar klorofil dan nitrogen dalam daun tersebut.
Cara penggunaan dari aplikasi ini cukup mudah, yaitu cukup memotret daun tanaman yang akan dihitung jumlah pupuk yang dibutuhkan dari tanaman tersebut dan hasil akan terlihat di layar ponsel. Aplikasi ini dapat sangat membantu petani. Aplikasi Mata Daun telah diuji dan memiliki ketepatan 80 persen dibandingkan alat buatan Jepang yang harganya bisa mencapai Rp 20 juta. Aplikasi Mata-Daun bisa berjalan di sistem operasi Android minimal versi 4.0 dan dengan prosesor minimal 1GB serta ROM 2GB dan kamera 5MP.

Petani
Aplikasi 8Villages

Aplikasi yang di beri nama “Petani” ini dikembangkan oleh 8Villages dengan tujuan untuk memudahkan pertukaran informas antara pakar pertanian dan petani ketika petani mengalami kesulitan dalam budidaya tanaman. Melalui aplikasi ini petani bisa mengirimkan foto kondisi tanaman dan detailnya ke aplikasi, kemudian pakar akan menjawab permasalahan tersebut. Aplikasi ini juga seperti forum online untuk komunikasi antara petani lainnya dalam berbagai pengalaman dan sharing informasi. Selain itu aplikasi dapat digunakan pengguna untuk memberikan informasi hasil panen beserta harga dan menjual ke pembeli tanpa perantara.
Aplikasi Petani di PlayStore
Aplikasi Petani bisa berjalan di sistem Android minimal versi 2.2 dan ukuran filenya hanya 5.5MB. Aplikasi ini bisa di unduh melalui Play Store.

TaniHub

Aplikasi TaniHub
Aplikasi yang berbasis Android ini muncul saat ajang Startup Weekend pada tahun 2015. TaniHub bertujuan ingin memberikan keadilan bagi petani agar bebas dari perantara atau tengkulak yang bermain harga dan menekan mereka. Untuk itulah TaniHub dibuat agar pengguna bisa mendapatkan hasil dari petani secara langsung dengan produk segar, harga adil, dapat dipesan dengan cepat dan mudah.
Aplikasi TaniHub di GooglePlay Store

LimaKilo
Aplikasi Lima Kilo

LimaKilo hadir saat kompetisi yang diadakan oleh Code4Nation bertajuk Hackathon Merdeka yang kemudian mendapatkan gelar juara pertama. Mirip dengan TaniHub, layanan ini berusaha menghilangkan peran tengkulak dalam distribusi bahan pangan. Dengan layanan Limakilo, petani bisa langsung terhubung dengan konsumen yang ingin membeli hasil panen mereka.
Aplikasi LimaKilo di GooglePlay Store
LimaKilo ingin menghubungkan petani secara langsung dengan konsumen baik pembelian besar maupun kecil. Sistem transaksi pun terbuka sehingga dapat menguntungkan kedua belah pihak hingga mendapatkan harga yang optimal daripada menggunakan jalur distribusi yang panjang. Aplikasi ini menawarkan fitur toko online komoditas pangan dengan harga dari petani yang stabil. Pengguna dapat melakukan pre-order hasil dari petani, juga bisa melakukan bidding alias penawaran.

Pantau Harga

Aplikasi Pantau Harga

Sama dengan LimaKilo, aplikasi Pantau Harga juga lahir dari event Hackathon Merdeka sebagai juara ketiga. Dengan aplikasi ini, pengguna dapat mengetahui informasi berupa harga resmi pangan di pasar. Sehingga pengguna dapat melakukan transaksi dengan petani secara langsung dan transparan karena disediakan informasi petani melalui aplikasi. Fitur utama aplikasi adalah Cek Harga, Kirim Harga dan Jual Komoditas.
Aplikasi Pantau Harga di GooglePlayStore

Nurbaya Initiative
Nurbaya-Initiative

Merupakan layanan untuk membantu petani atau UKM untuk menjual produk melalui platform yang disediakan. Platform tersebut adalah toko online yang dibuatkan tim Nurbaya Initiatives, dibantu juga promosinya. Jika ada pesanan yang masuk, petani hanya menyiapkan produk dan kirimkan melalui partner logistik-nya Nurbaya Initiatives. Setelah pesanan sampai ke pembeli, maka petani akan mendapatkan uang pembayaran.
Kehadiran aplikasi ini tentu menyadarkan kita bahwa pelatihan dan edukasi teknologi tak hanya dibutuhkan oleh masyarakat modern dari kalangan profesi yang akrab dengan teknologi. Karena mengedukasi profesi konvesional seperti petani atau pebisnis mikro lainnya juga dapat membantu memajukan taraf hidup masyarakat kelas menengah ke bawah dan membawa peningkatan taraf ekonomi di suatu negara. Pembangunan dan sektor edukasi yang merata akan membuat negara kita jadi lebih modern, semakin berkembang dan maju.

sumber : www.agronomers.com

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mengunjungi blog radione wong tani, saran dan pendapat sangat kami harapkan.