Sabtu, 25 Februari 2017

Prospek Usahatani Padi Ketan

Ketan adalah sejenis padi (Oriza Sativa var. Glutinosa) yang mempunyai sedikit perbedaan dengan padi biasa karena ketan atau beras ketan lebih dikenal untuk bahan makanan ringan / kue cemilan, yang mempunyai karakter lebih pulen dan kenyal.
Padi Ketan
Pada musim sekarang ini saya mencoba menanam ketan di areal pesawahan kurang lebih 300 Bata (1 Bata = 14 Meter Persegi). Kenapa saya menanam jenis ketan karena jika mempunyai beberapa alasan seperti petani jarang yang menanam ketan, lebih kebanyakan petani menanam padi hampir jarang sekali yang melirik untuk menanam ketan. Alasan kedua yaitu beras ketan harganya cukup tinggi hampir 2 kali lipat harga padi, hal ini mempunyai prospek bisnis yang cukup menjanjikan karena kurangnya pasokan ketan.
Kebutuhan pasar yang mencari beras ketan ini cukup tinggi jika dibandingkan dengan ketersediakan pasokan maka tidak begitu seimbang bahkan beras ketan merupakan permintaan khusus sehingga berdampak pada harga yang relatif mahal.
Setelah saya membaca dari beberapa artikel seperti yang dirangkum oleh situs manfaat.co.id bahwa beras Ketan mempunyai banyak manfaat yaitu :
  • Sebagai sumber energi
  • Dapat menurunkan resiko penyakit jantung
  • Membantu menangkal radikal bebas
  • Mengatur aktifitas hormon tiroid
  • Menjaga sistem metabolisme tubuh agar tetap sehat
  • Menjaga Kesehatan Tulang
  • Menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap sehat
  • Menyehatkan sistem pencernaan
  • Membantu mencegah anemia
  • Membantu mengontrol nafsu makan
  • Mencegah penuaan dini

Begitu banyak manfaat dari beras ketan ini, sebenarnya petani harus jeli untuk membuka mata untuk melirik membudidayakan tanaman ketan karena mempunyai nilai ekonomi yang cukup baik dibandingkan dengan budidaya padi. anda juga bisa membaca prospek usahatani edamame.
 
Adapun untuk cara budidaya ketan sebenarnya sama halnya dengan budidaya padi, akan tetapi perbedaan umur panen yang cukup lebih lama dibandingan dengan padi, dan juga ketan biasanya rentan terhadap serangan penyakit dan hama hal ini tentu perlu diantisipasi sehingga kendala-kendala yang akan dihadapi petani dapat ditangani.
Daerah yang mempunyai prospek untuk membudidayakan ketan seperti kabupaten Indramayu, Subang, Cirebon, Majalengka, Karawang, Purwakarta yang semua daerah ini masih memeliki lahan sawah yang masih luas. ketan yang merupakan kekayaan beras ketan lokal dapat memenuhi kebutuhan pasar domestik Indonesia dan juga menjadi produk ekspor.

Saat ini harga gabah ketan siap giling per kwintal Rp. 950.000.
Gambar : wongtaniku.wordpress.com 
Sumber : erwinwiguna.net

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mengunjungi blog radione wong tani, saran dan pendapat sangat kami harapkan.